Wazan Media
  • Keislaman
    • Akidah
    • Hikmah
    • Syariah
    • Khutbah
  • Kemanusiaan
    • Filsafat
    • Sosial Budaya
    • Sains
    • Humor dan Sastra
    • Unek Unik
  • Unduh Ilmu
No Result
View All Result
  • Keislaman
    • Akidah
    • Hikmah
    • Syariah
    • Khutbah
  • Kemanusiaan
    • Filsafat
    • Sosial Budaya
    • Sains
    • Humor dan Sastra
    • Unek Unik
  • Unduh Ilmu
No Result
View All Result
Wazan Media
No Result
View All Result

Filsafat Agama (Bag. 2): Argumen Teleologis untuk Membuktikan Wujud Tuhan

Muhamad Risqil Azizi by Muhamad Risqil Azizi
10 June 2024
in Filsafat, Kemanusiaan
0
Filsafat Agama (Bag. 2): Argumen Teleologis untuk Membuktikan Wujud Tuhan
0
SHARES
64
VIEWS

Wazanmedia.com – Selain argumen ontologis, terdapat pembuktian argumentasi lain yang cukup populer untuk membuktikan keberadaan Tuhan, di antaranya argumen teleologis.

Secara kebahasaan, teleologis berasal dari telos yang berarti tujuan; teleologis artinya ‘serba tujuan’. Argumen ini menekankan bahwa keteraturan dan seluruh kompleksitas yang ada di alam ini membuktikan bahwa Tuhan itu ada, dan Dia menciptakannya dengan tujuan tertentu.

Bandingkan saja dengan benda buatan manusia, mobil misalnya. Seluruh elemen atau bagian yang terdapat dalam mobil itu pasti dibuat untuk tujuan tertentu dan semuanya saling terhubung untuk mewujudkan tujuan tertentu, yaitu tujuan transportasi.

Bagian-bagian yang terdapat di jam tangan, mulai dari paku yang sekecil-kecilnya sampai kepada per, jarum panjang serta pendek, piring dengan angka-angkanya, dan nikel pembungkusnya, masing-masing mempunyai tugas dan semua bekerja sama untuk satu tujuan tertentu, yaitu untuk menginformasikan waktu bagi manusia.

Baik mobil maupun jam tangan, pasti ada pembuatnya.

Lihatlah keadaan kita sebagai manusia. Betapa menakjubkan bahwa yang kita hirup (oksigen) sesuai dengan kebutuhan kita. Perhatikan juga tubuh kita, kepala, tangan, kaki, badan, mata, hidung, telinga, mulut, lidah, jantung, paru-paru, limpa. Dan organ-organ lainnya masing-masing memiliki tugas tertentu. Serta memiliki hubungan yang harmonis satu sama lain dan bekerja sama untuk keselamatan, kesenangan, dan kesejahteraan orang yang bersangkutan.

Rancangan yang begitu teratur di alam ini tidak mungkin ada secara kebetulan, pasti ada ‘desainer’ yang menciptakannya. Dialah yang menetapkan tujuan dari apa yang Dia ciptakan.

Betapapun meyakinkan, argumen teleologis tidak lepas dari kritik. David Hume, misalnya, menyatakan bahwa dunia ini jauh dari sempurna. Dan jika ada dewa yang menciptakannya, maka dewa tersebut pastilah dewa yang cacat. Dia juga menegaskan bahwa kita tidak dapat mengatakan apakah alam semesta ini dirancang dengan sempurna. Karena kita belum pernah melihat alam semesta secara keseluruhan.

David Hume, filsuf berkebangsaan Skotlandia
Argumen Teologis Dibuat dari Analogi yang Salah

Hume juga menyampaikan kritik terhadap argumen tersebut dalam bukunya, Dialogues Concerning Natural Religion. Karakter Philo, seorang skeptis agama dalam buku tersebut, menyuarakan kritik Hume terhadap argumen teleologis. Ia berargumentasi bahwa argumen teleologis/desainer dibangun berdasarkan analogi yang salah. Sebab, tidak seperti benda-benda buatan manusia, kita belum menyaksikan perancangan alam semesta. Sehingga kita tidak mengetahui apakah alam semesta merupakan hasil penciptaan.

Selain itu, meskipun pengalaman kita dapat menangkap keteraturan alam semesta, masih terbuka kemungkinan terdapat kekacauan di bagian lain alam semesta. Philo berpendapat, “sebagian kecil dari sistem besar ini, dalam waktu yang sangat singkat, ditemukan secara tidak sempurna oleh kita; dan apakah kita kemudian menyatakan dengan tegas mengenai asal muasal keseluruhan?”

ShareTweetSendShare
Previous Post

Filsafat Agama (Bag. 1): Argumen Ontologis Keberadaan Tuhan

Next Post

Filsafat Agama (Bag. 3): Argumen Moral untuk Keberadaan Tuhan

Muhamad Risqil Azizi

Muhamad Risqil Azizi

Pengecer ilmu. Kadang ngaji, kadang jualan.

Baca Juga

Menakar Relevansi Kurikulum Pesantren Dengan Tantangan Globalisasi Dan Pluralisme
Kemanusiaan

Menakar Relevansi Kurikulum Pesantren Dengan Tantangan Globalisasi Dan Pluralisme

16 June 2025
Apakah Fikih Kompatibel dengan Pluralitas Kebudayaan?
Filsafat

Liberalisasi Islam

17 April 2025
Hukum Saya dengan Hukuman Zina Sekalian!
Hikmah

Hukum Saya dengan Hukuman Zina Sekalian!

28 March 2025
Dekat di Layar, Jauh di Hati: Menjaga Komunikasi Keluarga di Era Smartphone
Kemanusiaan

Dekat di Layar, Jauh di Hati: Menjaga Komunikasi Keluarga di Era Smartphone

4 February 2025
Relasi Sains dan Fikih: Kebenaran yang Tak Kekal
Filsafat

Relasi Sains dan Fikih: Kebenaran yang Tak Kekal

29 January 2025
10 Tips Membentuk Keluarga Harmonis Religius Buat Gen-Z
Hikmah

10 Tips Membentuk Keluarga Harmonis Religius Buat Gen-Z

16 January 2025
Kisah Rumi: Cemeti Pangeran dan Hikmah Ilahi
Humor dan Sastra

Kisah Rumi: Cemeti Pangeran dan Hikmah Ilahi

9 January 2025
Fitur Like IG, Bentuk Hati Merah Yang Bikin Resah
Unek Unik

Fitur Like IG, Bentuk Hati Merah Yang Bikin Resah

8 January 2025
Next Post
Filsafat Agama (Bag. 3): Argumen Moral untuk Keberadaan Tuhan

Filsafat Agama (Bag. 3): Argumen Moral untuk Keberadaan Tuhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kritik Nalar Fikih Pertambangan Gus Ulil

Kritik Nalar Fikih Pertambangan Gus Ulil

2 July 2024
Wajah Pesimis Fikih Melihat Pengelolaan Tambang oleh PBNU

Wajah Pesimis Fikih Melihat Pengelolaan Tambang oleh PBNU

10 July 2024
Sunat Perempuan Itu Tidak Melukai, Kata Kiai MUI!

Sunat Perempuan Itu Tidak Melukai, Kata Kiai MUI!

11 August 2024
Kritik Terhadap Kitab Fathul Izar

Kritik Terhadap Kitab Fathul Izar

20 December 2024
Allah Maha Penyayang, Mengapa Banyak yang Malang?

Allah Maha Penyayang, Mengapa Banyak yang Malang?

0
Problem Sakralisasi Kepemimpinan

Problem Sakralisasi Kepemimpinan

0
Telat Qadla’ Puasa Ramadan Harus Bagaimana?

Telat Qadla’ Puasa Ramadan Harus Bagaimana?

0
Private: Filsafat di Era Digital: Meretas Jalan Menuju Pemahaman yang Lebih Dalam

Dari Demokrasi Hingga Mengenal Diri Sendiri

0
Ekologi Sebagai Dimensi Spiritual

Ekologi Sebagai Dimensi Spiritual

18 June 2025
Ghuluw sebagai Pintu Ekstremisme dan Radikalisme

Ghuluw sebagai Pintu Ekstremisme dan Radikalisme

16 June 2025
Bolehkah Wanita I’tikaf di Rumah?

Bolehkah Wanita I’tikaf di Rumah?

16 June 2025
Menakar Relevansi Kurikulum Pesantren Dengan Tantangan Globalisasi Dan Pluralisme

Menakar Relevansi Kurikulum Pesantren Dengan Tantangan Globalisasi Dan Pluralisme

16 June 2025
ADVERTISEMENT

Populer Sepekan

  • Menilik Teladan Rasulullah Dalam Menebar Kasih Sayang

    Menilik Teladan Rasulullah Dalam Menebar Kasih Sayang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kitab ‘Uyūb al-Nafsi: Penyakit Hati Kedua Salah Menaruh Harapan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Islam dalam Konservasi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ijtihad dan Istinbath al-Ahkam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Terhadap Kitab Fathul Izar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing
Alamat Redaksi:

Perumahan D’Harmony View, Jl. Tapaksiring, Plinggan, Antirogo, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, 68125.

Punya pertanyaan yang membutuhkan jawaban dalam perspektif keislaman atau ingin memberikan kritik dan saran? Silakan klik tombol di bawah ini 

KONSULTASI KEISLAMAN

© 2024. All Rights Reserved.

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Keislaman
    • Akidah
    • Hikmah
    • Syariah
    • Khutbah
  • Kemanusiaan
    • Filsafat
    • Sosial Budaya
    • Sains
    • Humor dan Sastra
    • Unek Unik
  • Unduh Ilmu

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.